🌪️ Jalan Jalan Ke Sapporo Bulan Desember

DiSapporo, kamu dapat berjalan-jalan di taman Odori. Pada malam hari, taman Odori terkenal dengan cahaya yang berasal dari berbagai lampu yang dipasang dengan indahnya. Bila kamu berkunjung pada bulan Desember, tak diragukan lagi, melihat keindahan cahaya di taman Odori akan menjadi malam natal yang sempurna untukmu. Cahaya malam di Sapporo. Carauntuk menikmati musim semi di dalam dan pinggiran kota Sapporo ※Update 26 Desember 2019 Suhu udara rata-rata di Sapporo pada bulan April berkisar 7,1°C. Karena Anda juga bisa melihat bunga sakura di tengah-tengah kota Sapporo, Anda dapat berjalan-jalan sambil menikmati bunga sakura selama Anda tinggal di sini. Recommend. Kuil . Sparkling winter nights add magic to three massive celebrations in Sapporo Starting in late November, you can feel the excitement building as festive displays get switched on along Odori Park , Ekimaedori, and Minami-ichi-jo Dori for Sapporo's annual White Illumination. The glittering exhibition coincides with two of Sapporo's most famous winter events the German Christmas Market in December and the Snow Festival in February. Iconic Sapporo sites surrounded by colorful illuminations Special photo spots for memorable shots Vendors serving hot drinks and snacks to warm you up The sites are easily accessible from Sapporo Station You can choose either a quick two-minute subway ride or a leisurely 15-minute walk south. Both the Namboku and Toho subway lines stop at Odori Station. Star of the show Odori Park The iconic, sprawling park is where the main event is held. Each block has its own particular theme, such as walkways made of twinkling lights, giant glowing snowflakes or towering trees. Perfect for photos, Odori Park is popular with couples and families alike. This display is shown until late and elegant Ekimaedori Nearly every tree on Ekimaedori is wrapped in strands of light, resulting in a splendid background for a chilly evening stroll. With many bars and restaurants along the way, it's easy to pop in for a piping hot bowl of ramen if you need to warm up. This display lasts until to impress Minami-ichi-jo dori The street, lined with glowing ginkgo trees and large illuminated sculptures, sparkles with the light reflected from the melting snow. These lights are on display until latest information may differ, so please check the official website * The information on this page may be subject to change due to COVID-19. Cara untuk menikmati musim semi di dalam dan pinggiran kota Sapporo ※Update 26 Desember 2019Memperkenalkan rekomendasi kegiatan musim semi di Sapporo. Jangan lewatkan kesempatan menikmati kuliner, acara-acara, perayaan tradisional, dan kegiatan-kegiatan lainnya di musim ini. Ada banyak hal yang hanya bisa dinikmati di musim semi! Bunga-bunga bermekaran, tanda musim semi telah tiba Menyambut mekarnya bunga sakura pada saat Golden Week Sayuran segar dari gunung, asparagus, seafood segar dari laut yang baru saja mencair, serta makanan yang hanya tersedia di musim semi Arak-arakan Mikoshi yang berkilau dan berbagai kedai yang ditunggu-tunggu Arak-arakan Mikoshi yang berkilau dan berbagai kedai yang ditunggu-tunggu Merasakan angin musim semi dengan bersepeda, ski musim semi, dan juga rafting Bersiap menyongsong musim semi Suhu udara rata-rata di Sapporo pada bulan April berkisar 7,1°C. Meskipun masih dingin, perasaan sebagai warga Sapporo menyeruak berkat sinar mentari yang menghadirkan suasana musim semi. Warga pun mulai bersepeda di sana sini seiring dengan mencairnya salju di jalanan kota. Suhu udara mulai menghangat sejak bulan Mei. Tanpa adanya musim hujan seperti di Pulau Honshu, hari-hari diwarnai dengan cuaca yang menyegarkan. Namun, karena suhu berubah menjadi dingin hingga sekitar 10°C pada pagi dan sore hari, sebaiknya Anda membawa kardigan tipis dan syal penghangat leher. Bunga-bunga bermekaran, tanda musim semi telah tiba Dengan mencairnya salju, taman-taman mulai dihiasi bunga berwarna-warni sejak akhir bulan April. Terdapat tempat-tempat menarik, dimulai dari Taman Odori yang ada di tengah kota, Taman Yurigahara yang terkenal akan bunga-bunga yang disusun dengan begitu indahnya, Taman Nasional Bukit Takino Suzuran yang seluruh permukaan bukitnya dipenuhi dengan bunga tulip, dan masih banyak lagi. Menyambut mekarnya bunga sakura pada saat Golden Week Di Hokkaido, termasuk di Sapporo, bunga sakura mekar adalah saat Golden Week yang setiap tahunnya berlangsung dari akhir bulan April sampai awal bulan Mei. Beberapa tempat yang terkenal adalah Kuil Hokkaido, Taman Maruyama, Taman Nakajima yang kental dengan suasana zaman dulu karena bangunan-bangunan bersejarahnya, Taman Moerenuma dengan hutan sakuranya, dan lain-lain. Karena Anda juga bisa melihat bunga sakura di tengah-tengah kota Sapporo, Anda dapat berjalan-jalan sambil menikmati bunga sakura selama Anda tinggal di sini. Sayuran segar dari gunung, asparagus, seafood segar dari laut yang baru saja mencair, serta makanan yang hanya tersedia di musim semi Kalau bicara tentang rasa musim semi, tentunya harus ada fuki, takenoko, dan sayur-sayuran segar lainnya yang dipetik dari gunung. Kepiting-kepiting yang ditangkap dari laut yang baru saja mencair biasanya dijual di daerah timur Hokkaido, tetapi pada awal musim semi, kepiting-kepiting ini juga bisa diperoleh di Sapporo. Di sekitar bulan Mei, asparagus yang ditanam di ladang juga mulai dijual di pasar-pasar. Pada bulan Juni, orang-orang diperbolehkan menangkap bulu babi. Tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan tekstur daging bulu babi yang segar serta rasanya yang manis selain “luar biasa enak.” Menikmati acara-acara terkenal di bawah langit yang segar Selain acara “Koi Nobori” di Jozankei Onsen yang diadakan selama sekitar satu bulan dari pertengahan bulan April, ada juga festival musim semi di Dek Observasi Hitsujigaoka yang terkenal dengan “Pertunjukkan Pencukuran Bulu Domba”, kemudian banyak acara yang diadakan diluar ruangan outdoor seperti festival l “Lilac Sapporo” yang diadakan di Taman Odori pada pertengahan bulan Mei, festival “Soran YOSAKOI” yang diadakan pada bulan Juni, “Flower Carpet” di Alun-Alun Kita 3-jo Akapla, dan lain-lain. Dek Observasi Hitsujigaoka Sapporo Arak-arakan Mikoshi yang berkilau dan berbagai kedai yang ditunggu-tunggu Festival Tahunan Kuil Hokkaido Festival Sapporo Festival Tahunan Kuil Hokkaido Festival Sapporo yang telah dimulai sejak lebih dari seratus tahun yang lalu, dirayakan setiap tahunnya selama tiga hari dari tanggal 14-16 Juni. Pada hari terakhir, ada banyak sekali orang di pinggir jalan yang mau melihat arak-arakan Mikoshi dan kereta hias yang berjalan mengelilingi kota. Di Kuil Hokkaido terdapat kios-kios dan juga diselenggarakan acara-acara persembahan kuil. Di Taman Nakajima terdapat deretan kedai-kedai, dimana anda juga dapat menikmati rumah hantu, sirkus sepeda motor, dan lain-lain. Festival Kuil Hokkaido Festival Sapporo Merasakan angin musim semi dengan bersepeda, ski musim semi, dan juga rafting Sapporo Teine dan Resor Ski Sapporo Kokusai dapat dicapai sekitar 40-60 menit dari pusat kota dengan menggunakan mobil, dimana anda dapat menikmati bermain ski hingga awal bulan Mei setiap tahunnya. Selain itu, Anda bisa bermain rafting sambil menikmati pemandangan lembah di Jozankei. Es yang mencair pada musim semi membuat jumlah air bertambah banyak, bermain rafting pun jadi lebih seru. Mulai pertengahan bulan April adalah saatnya musim bersepeda. Kami merekomendasikan Anda untuk menikmati jalan-jalan sambil menggunakan Share Cycle “Porocle” yang ada di pusat kota Sapporo. Sekarang mari kita bahas tentang kota Sapporo, kota terbesar di Pulau Hokkaido. Anda bisa jadikan Sapporo sebagai base untuk menjelajah Hokkaido, misalkan ke Otaru, Niseko, Furano, atau Biei. Transpor ke Sapporo Ada 2 cara menuju ke kota ini, pakai pesawat mendarat di New Chitose Interational Airport CTS atau dengan JR Train jika dari Tokyo atau Hakodate. Jika Anda naik AirAsia, bisa pilih rute Kuala Lumpur langsung ke Sapporo Chitose CTS, jadi tidak perlu lewat Tokyo. Scoot juga ada penerbangan dari Singapore menuju Sapporo. Dari Chitose Airport, kita bisa menuju Sapporo Station dalam waktu 30 menit menggunakan JR Rapid Airport free dgn JR Rail Pass Itinerary di Sapporo Ada beberapa tempat wisata di kota Sapporo yang layak dikunjungi, saya tidak mengunjungi semua karena terbatasnya waktu. Kalau mau mengunjungi semua tempat ini Anda perlu waktu 2-3 hari. Sapporo Clock Tower Sapporo TV Tower Sapporo Former Government Building Mt Okura Ski Jump Observatory Mt Moiwa Observatory Shiroi Koibito Park Ramen Alley Sapporo Beer Museum Penginapan di Sapporo Untuk hotel di Sapporo, saya sarankan tinggal di sekitar daerah JR Sapporo Station, Odori, atau Susukino. Tempat ini ibaratnya pusat keramaian, jadi akses transportasi dan makanan banyak pilihan deh. Ketiga tempat tadi adalah 3 buah stasiun kereta, tetapi terdapat underground mall yang menghubungkan ketiga stasiun ini, jadi kalau pakai kaki bisa jalan hingga 1,5km dari ujung ke ujung. Tarif kamar di Sapporo jangan cari yang murah karena sulit ketemunya... Beberapa pilihan hotel Mercure Sapporo, sekitar 50m dari Susukino Station, dari jaringan Accor yang sudah Anda pasti kenal. MyStays Sapporo Station, budget hotel yang cabangnya banyak di Jepang. Rate mulai dari sekitar ¥4000 per orang. Century Royal Hotel, dekat Sapporo Station, rate sekitar 1,2jt per malam. Opsi yang lebih hemat jika liburan berdua atau lebih adalah menyewa rumah/apartemen lewat AirBnB, biasa berbentuk rumah atau unit apartemen, untuk Sapporo harganya bisa sekitar USD 50-80 per malam untuk 2 orang. Biasa sudah lengkap dengan dapur dan microwave sehingga bisa masak sendiri. Host yang baik bahkan akan menyediakan pocket wifi gratis yang bisa kita bawa-bawa. Btw, link airbnb tadi adalah referal dan Anda akan dapat credit $20. Tempat Wisata di Sapporo Sapporo TV Tower and Clock Tower Ini adalah pusat kota, sekaligus landmark kota Sapporo. Nasib saya tidak sempat ke sini juga karena menurut saya kurang sip dibanding Tokyo Tower. Ya TV Tower nya terlalu pendek dibanding gedung2 tinggi di Sapporo. Silakan di google saja ya hehehe. Mt Okura Ski Jump Observatory Nah jadi saya habiskan waktu di mana? Saya naik ke Mt Okura, salah satu gunung/bukit untuk melihat kota Sapporo dari ketinggian. Untuk ke sini adalah dengan naik subway Tozai Line dari Odori hingga Maruyamakoen Station, lalu sambung dengan bus 14 dari terminal bus. Tapi karena jadwal bus nya sekitar 30-40 menit sekali di non-peak hour, saya putuskan naik taksi dari Maruyamakoen sekitar 800 yen saya lupa persisnya, juga karena halte stop bus masih beberapa ratus meter di bawah Ski Jump Stadium dgn kontur menanjak. Tempat ini dipakai sebagai arena lomba luncur Ski di musim winter, tetapi kalau summer jadi observatory saja. Kita beli tiket chair-lift ¥500 untuk naik ke atas. Kursi yang kita naik ini ada pengamannya, jadi jangan takut jatuh kok... pokoknya mengasyikkan. Sampai di atas... pemandangan Sapporo yang putih bersih tampak indah. Jangan lupa hawa sejuk hampir sepanjang tahun di sini. Pulangnya baru deh pakai kaki menyusuri turunan bukit ini, sekitar 10 menit sampai di halte bus untuk naik bus 14 kembali ke kota. Anda bisa pilih mau ke Mt Moiwa biasa orang ke sini melihat pemandangan malam Sapporo atau Mt Okura, kurang lebih sama saja. Bedanya Mt Moiwa tidak ada chair lift, naiknya pakai ropeway cable car ¥1100. Ramen Alley Raumen Yokocho Kalau di Yokohama ada Ramen Museum, maka di Sapporo ada Ramen Alley, tempatnya tidak jauh dari exit Susukino station. Ini adalah sebuah gang sempit tempat beberapa kedai ramen berkumpul. Karena tempatnya kecil, jadi Anda harus siap antri dan siap makan cepat. Satu kedai paling cuma muat 4-5 orang duduk. Rasa ramen nya bervariasi, Anda tinggal lihat mana yang cocok. Tempat Shopping di Sapporo Seperti yang saya jelaskan di atas, untuk shopping kita nemplok saja di poros JR Sapporo Station-Odori-Susukino, Jalanan sepanjang 1km lebih ini penuh dengan shopping centre, baik yang above ground alias pinggir jalan maupun underground. Mau cari apa juga ada, terutama fashion sih ya seperti Mitsukoshi, ada juga toko segala ada Don Quijote di sini. Yodobashi dan BIC Camera, 2 toko elektronik terbesar di Jepang juga ada di dekat Sapporo Station. Satu yang jangan dilewatkan, mencicipi Cheese Tart ala Sapporo... Nama tokonya Kinotoya, ada di JR Sapporo Station. Dari jauh saja wanginya sudah tercium, rasanya mantap. Shiroi Koibito Park Ini tempat yang mungkin menarik jika membawa pasangan atau anak-anak pabrik biskuit coklat yang sekaligus punya taman yang indah. Biskuit coklat Shiroi mungkin akan jadi oleh-oleh yang paling banyak orang beli saat wisata di Sapporo dengan merk Ishiya. Sebenarnya menurut saya biasa saja kok, tapi kalau gak beli kan salah juga. Highlight di sini adalah masuk ke dalam tamannya yang cukup luas free, bayangkan kira-kira designnya seperti Farmhouse di Lembang. Ada kereta mini untuk anak-anak yang cukup impresif, serta setiap 1 jam ada lonceng dengan musik dan animasi boneka gerak di atap gedung. Jika Anda ingin ikut ke Factory Tour, bayar tiket ¥ 600 nanti akan dapat biskuit sample kok. Isinya gak terlalu penting, kebanyakan adalah koleksi pribadi pemilik Chocolate Factory ini, tapi kalo gak masuk nyesel juga hehehe, jadi saya sarankan ikut saja. Sapporo Beer Museum Ada satu tempat lagi Sapporo Beer Museum yang recommended tapi saya tidak sempat pergi juga karena bawa anak2, tempat di mana merk Sapporo Beer yang terkenal itu berasal. Tempat ini masuknya gratis dan bisa berkesempatan mencicipi beer pula bagi yang berminat. Next Silakan lanjut lagi ke artikel sekitar Sapporo seperti Daytrip ke Otaru, Furano in writing, atau ke kota Asahikawa.

jalan jalan ke sapporo bulan desember