🌗 Niat Ataqoh Untuk Diri Sendiri

Doamenjadikan 'Ataqah Kubro untuk diri sendiri. Apabila telah selesai sebanyak 100.000 x bacaan Surat al-Ikhlash, maka berdoalah sdeperti ini: Ataqoh kubro, bacaan niat ataqoh kubro, Bacaan Qulhu buat ataqoh, Cara Membaca Surat al-Ikhlash 100.000 kali, doa ataqah kubro, TRIBUNVIDEO.COM - Berikut adalah bacaan doa dan artinya. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri: ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala. (*) Klik selengkapnya>> Dzikir Fida' bisa dilaksanakan untuk sendiri atau orang lain, dan dapat dilaksanakan dalam satu majelis atau dicicil. Lafadz niatnya perlu dibedakan dan dijelaskan. Sebagaimana diterangkan dalam beberapa kitab diantarany a : 1. Tafsiir As-Shoowi, Juz 4 hal. 498 ( Ahmad Shoowi Al-Maliki ) Zakat Fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan umat Islam di bulan Ramadan. Zakat fitrah juga termasuk salah satu dari rukun Islam. Itu artinya dengan membayar zakat maka akan mengokohkan agama, dan yang tidak membayar zakat akan merusak agama. Perlu diketahui saat menunaikan zakat fitrah, muzaki atau orang yang berzakat wajib mengucapkan niat, tanpa Adapunniat kurban untuk diri sendiri dan orang lain sebagaimana dipenjelasannya di bawah ini. Berkurban pada hari raya Idul Adha 2022 dan hari-hari Tasyriq (11,12,13 Dzulhijjah) sangat dianjurkan atau sunnah muakkadah. Niatzakat fitrah untuk diri sendiri, istri, anak perempuan, anak laki-laki dan keluarga. Lafal niat bahasa Arab, latin lengkap terjemahan Indonesia. Minggu, 10 Juli 2022 Summary Mandi wajib menjadi salah satu ibadah umat muslim yang harus dilakukan secara tepat dan benar, agar suci dari hadas. Terdapat serangkaian tata cara mandi wajib yang perlu kita perhatikan dan pahami, mulai dari rukun, cara, dan doa setelahnya. Mandi Wajib dan Pentingnya Menjaga Kesucian Diri. Pengertian Mandi Wajib. NiatZakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri dan Anak, Disertai Cara Umat Muslim membayar zakat fitrah, infak, dan sedekah kepada Panitia Zakat DKM Masjid Al-Amanah, Rancamanyar Regency 1, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/5/2020). Zakat fitrah sebesar 2,5 persen yang diwajibkan kepada setiap Muslim yang mampu . Imam shalat tarawih di Indonesia kadang menghadapi kondisi di mana masyarakat menginginkan tarawih berlangsung ringkas dan cepat. Hal ini barangkali karena kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda. Ada yang tergesa-gesa ingin istirahat karena seharian capek kerja atau mungkin ada urusan lain yang juga penting. Saat shalat tarawih dengan tempo pelan, sang imam tak jarang dianggap tidak mengakomodasi kepentingan masyarakat secara luas. Shalat tarawih dengan bacaan yang lebih panjang dan kondisi yang lebih tenang tentu lebih utama dan menambah pahala. Tapi shalat dengan tempo yang lebih ringkas juga sah-sah saja asal memperhatikan beberapa catatan berikut ini. Pertama, rukun-rukun fi’li gerakan fisik harus tetap dilakukan secara thuma’nînah tenang, yakni semua anggota badan terdiam tenang dengan waktu minimal selama orang mengucapkan kalimat tasbih subhânallâh. Rukun fi'li itu meliputi berdiri bila mampu, ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, duduk untuk tasyahud rukun-rukun qauli berupa bacaan takbiratul ihram, Surat al-Fatihah, tasyahud tahiyat akhir, shalawat Nabi setelah tasyahud akhir, dan salam, harus sesuai tajwid. Aturan ini penting supaya orang tidak shalat dengan cara semaunya sendiri. Dalam masalah tahiyat misalnya, dikatakan dalam kitab Fathul Mu’in sebagai berikutفلو أظهر النون المدغمة في اللام في أن لا إله إلا الله أبطل لتركه شدة منه كما لو ترك إدغام [تنوين] دال محمد في راء رسول اللهArtinya “Apabila ada orang yang shalat membaca idh-har dari nun yang seharusnya dibaca idgham pada kalimat al lâilâha illallâh’ maka hal tersebut membatalkan shalat sebab meninggalkan tasydid di situ sebagaimana jika ada orang yang meninggalkan membaca idgham tanwin dal’-nya muhammad’ pada kalimat muhammadar rasulullâh’. Syekh Zainudin Al-Malyabari, Fathul Muin, [Dâr Ibnu Hazm], halaman 119. Baca juga• Bacaan-bacaan yang Wajib Ada dalam Shalat• Inilah Rukun-rukun dalam ShalatTerkait fokus dari tulisan ini, bagaimana caranya membaca tahiyat dengan cara cepat?Dalam ilmu tajwid, metode bacaan dibagi menjadi tiga tingkatan kecepatan, yaitu tartil tempo pelan, tadwir sederhana, hadr cepat. Pada pembagian yang terakhir yakni hadr tersebut, walaupun cepat, harus mengikuti aturan mîzân atau keseimbangan panjang pendek tahiyat boleh dibaca cepat dengan huruf-hurufnya yang jelas terbaca, juga ada cara dalam membaca tahiyat supaya lebih cepat, yaitu membaca tahiyat dengan memilih kalimat yang wajib-wajib saja. Dalam kitab Fathul Muin dijelaskan kalimat yang ringkas dalam tahiyat minimal sebagai berikut teks lengkapnyaفتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين وعاشرها تشهد أخير وأقله ما رواه الشافعي والترمذي [الأذكار الأرقام ٣٦٨- ٣٩١] التيحات لله إلى آخره تتمته سلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته سلام علينا وعلى عباد الله الصالحين أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول اللهArtinya “Rukun shalat yang kesepuluh adalah tasyahud akhir. Minimal bacaan dalam tasyahhud akhir sebagaimana yang diriwayatkan oleh As-Syafi’i dan At-Tirmidzi adalah bacaan At-tahiyyâtu lillâh, salâmun alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullâhi wa barakâtuh, salâmun 'alainâ wa alâ ibâdillâhis shâlihîn. Asyhadu al-lâilâha illallâh, wa anna muhammadar rasûlullâh. Syekh Zainuddin Al-Malyabari, Fathul Muin, halaman 118 Setelah tasyahud di atas, baru kemudian membaca shalawatاَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ Dengan demikian, bagi para makmum yang sering ketinggalan dengan imam yang cepat, bisa mengikuti alternatif minimal bacaan tasyahud tersebut. Pada kondisi normal, disarankan untuk membaca tasyahud yang panjang supaya mendapatkan banyak keutamaan dan pahala yang banyak. Wallahu a’lam. Ustadz Ahmad Mundzir, pengajar di Pesantren Raudhatul Quran an-Nasimiyyah, Semarang I. ATAQOH SUGHRO Membaca لااله الا الله 70000 tujuh puluh ribu kali وَرُوِيَ اَنَّ الشَّيْخَ اَباَ الرَّبِيْعِ اَلْمَالَقِيَّ كَانَ عَلَى مَائِدَةِ طَعَامٍ وَكَانَ قَدْ ذَكَرَ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ سَبْعِيْنَ اَلْفَ مَرَّةٍ وَكَانَ مَعَهُمْ عَلَى الْمَائِدَةِ شَابٌّ مِنْ اَهْلِ الْكَشْفِ فَحِيْنَ مَدَّ يَدَهُ اِلَى الطَّعاَمِ بَكَى وَامْتَنَعَ مِنَ الطَّعَامِ فَقَالَ لَهُ الْحَاضِرُوْنَ لِمَ تَبْكِيْ؟ فَقَالَ اَرَى جَهَنَّمَ وَاَرَى اُمِّيْ فِيْهَا. قَالَ الشَّيْخُ اَبُوْ الرَّبِيْعِ فَقُلْتُ فِيْ نَفْسِيْ اَللَّهُمَّ اِنَّكَ تَعْلَمُ اَنِّيْ قَدْ هَلَّلْتُ سَبْعِيْنَ اَلْفًا وَقَدْ جَعَلْتُهَا عِتْقَ اُمِّ هَذَا الشَّابِّ مِنَ النَّارِ فَقَالَ الشَّابُّ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ أَرَى أُمِّيْ قَدْ خَرَجَتْ مِنَ النَّارِ وَمَا اَدْرِيْ مَا سَبَبُ خُرُوْجِهَا وَجَعَلَ هُوَ يَبْتَهِجُ وَاَكَلَ مَعَ الْجَمَاعَةِ. وَهَذَا التَّهْلِيْلُ بِهذَا الْعَدَدِ يُسَمَّى عَتاَقَةَ صُّغْرَى كَمَا اَنَّ سُوْرَةَ الصَّمَّدِيَّةِ إِذاَ قُرِئَتْ وَبَلَغَتْ مِائَةَ اَلْفِ مَرَّةٍ تُسَمَّى عَاتَقَةً كُبْرَى وَلَوْ فِيْ سِنِيْنَ عَدِيْدَةٍ فَاِنَّ الْمُوَالَاةَ لَا تُشْتَرَطُ. Diriwayatkan bahwa syekh Abu al-Robi’ al-Malaqi, berada di jamuan makanan dan beliau telah berdzikir dengan mengucapkan Laa Ilaaha Ilallaah 70 ribu kali. Di jamuan tersebut terdapat seorang pemuda ahli kasyaf. Ketika pemuda itu akan mengambil makanan tiba-tiba ia mengurungkan mengambil makanan itu, lalu ia ditanya oleh para hadirin mengapa kamu menangis? Ia menjawab, saya melihat neraka jahanam dan melihat ibu saya di dalamnya. Kata syekh Abu al-Rafi’, saya berkata di dalam hati, “Ya Allah, sungguh engkau mengetahui bahwa saya telah berdzikir Laa Ilaaha illallaah 70 ribu kali dan saya mempergunakannya untuk membebaskan ibu pemuda ini dari neraka”. Setelah itu pemuda tersebut berkata, “Alhamdulillah, sekarang saya melihat ibu saya telah keluar dari neraka, namun saya tidak tahu apa sebabnya”. Pemuda itu merasa senang dan kemudian makan bersama dengan para hadirin. Dzikir Laa Ilaaha Ilallaah 70 ribu kali dinamakan ataqoh sughro pembebasan kecil dari neraka, sedangkan surat al-Ikhlas jika dibaca 100 ribu kali dinamakan ataqoh kubro pembebasan besar dari neraka walaupun waktu membacanya beberapa tahun, karena tidak disyaratkan berturut-turut. Sumber Kita Kitab Al Futukhat al-Madaniyyah, Hamisy Nasho`ihul Ibad halaman 24 II. ATAQOH KUBRO Membaca Surat Al-Ikhlash 100000 seratus ribu kali وَمِنْهَا اَنَّ مَنْ قَرَأَهَا مِائَةَ أَلْفِ مَرَّةٍ فَقَدِ اشْتَرَى نَفْسَهُ مِنَ اللهِ, وَنَادَى مُنَادٍ مِنْ قِبَلِ اللهِ تَعَالَى فِيْ سَمَوَاتِهِ وَفِيْ أَرْضِهِ اَلَا إِنَّ فُلاَناً عَتِيْقُ اللهِ, فَمَنْ كَانَ لَهُ قَبْلَهُ بِضَاعَةً فَلْيَأْخُذْهَا مِنَ اللهِ غَزَّ وَجَلَّ, فَهِيَ عَتَاقَةٌ مِنَ النَّارِ لَكِنْ بِشَرْطِ اَنْ لَا يَكُوْنَ عَلَيْهِ حُقُوْقٌ لِلْعِبَادِ أَصْلاً, اَوْ عَلَيْهِ وَهُوَ عَاجِزٌ عَنْ أَدَائِهَا Sebagian dari fadlilahnya surat Ikhlas yaitu sesungguhnya orang yang membacanya sebanyak kali maka dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah. Dan Malaikat akan mengumumkan dari sisi Allah di langit dan di bumi. ketahuilah sesungguhnya si fulan adalah hamba yang dimerdekakan oleh Allah, siapa saja yang mempunyai hak yang di tanggung fulan maka mintalah dari Allah “. Maka surat Ikhlas tersebut akan memerdekakan dari neraka, tetapi dengan syarat tidak mempunyai tanggungan pada orang lain, atau punya tanggungan tapi tidak mampu membayarnya. SumberKitab Tafsiir As-Shoowi, Juz 4 hal. 498 Ahmad Shoowi Al-Maliki Atau dibaca 1000 seribu kaliSebagaimana dalam Kitab Khoziinatul Asroor, halaman 159 Sayyid Muhammad Haqqi Nazili وَيَقُوْلُ الْفَقِيْرُ أَعْتَقَهُ اللهُ مِنَ السَّعِيْرِ اِنِّيْ رَأَيْتُ شَيْخًا فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ فِيْ رَمَضَانَ سَنَةَ اِثنَتَيْنِ وَسِتِّيْنَ وَمِائَتَيْنِ وَاَلْفٍ يَقْرَأُ سُوْرَةَ الْإِخْلَاصِ عِنْدَ بَابِ الدَّاوُدِيَةِ لَيْلًا وَنَهَارًا كُلَّ رَمَضَانَ فَقَبَّلْتُ يَدَهُ فَقُلْتُ يَا سَيِّدِيْ وَمَوْلاَيَ اِنِّيْ اَرَاكَ كُلَّ يَوْمٍ تَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ أَخْبِرْنِيْ عَنْ فَوَائِدِهِ وَأَسْرَارِهِ فَقَالَ أَعْتَقْتُ رَقَبَتِيْ مِنَ النَّارِ يَا وَلَدِيْ وَأَشَارَ بِيَدِهِ اِلىَ عُنُقِهِ فَقُلْتُ أَجِزْنِيْهَا فَأَجَازَنِيْ وَأَذِنَ لِيْ وَدَعَا لِيْ بِالْبَرَكَةِ فِيْهِ وَفَّقَنِيَ اللهُ وَاِيَّاكُمْ لِقِرَائَتِهَا اَلْفَ مَرَّةٍ وَبِهَا الْإِجَازَةُ لِمَنْ قَرَأَهَا بِالخَطِّ وَالكِتَابَةِ بَارَكَ اللهُ لَناَ وَلَكُمْ وَفَتَحَ عَلَيْنَا وَعَلَيْكُمْ جَعَلَنِيَ اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْمُخْلِصِيْنَ بِحُرْمَةِ الْإِخْلَاصِ. Al-Faqir berkata semoga Allah memerdekakannya dari neraka Sa’ir saya melihat seorang Syaikh di Masjidil Haram pada bulan Romadlon tahun 1261H sedang membaca surat al-Ikhlas di sebelah pintu Dawudiyyah malam dan siang hari setiap bulan Romadlon. Kemudian aku mengecup tangannya sambil berkata Wahai Tuanku, aku melihatmu setiap hari membaca surat Ikhlas, berilah tahu padaku tentang faedah dan rahasianya. Kemudian dia menjawab aku ingin memerdekakan jasadku dari neraka wahai anakku, dan dia mengangkat tangan ke lehernya. Aku berkata berilah aku ijazah, kemudian beliau mengijazahiku dan memberi izin padaku serta mendo’akan barokah. Semoga Allah memberi pertolongan pada kamu untuk membacanya sebanyak kali. Dan ini merupakan ijazah melalui tulisan bagi orang yang mau membacanya. Semoga Allah memberi barokah pada kita dan membukakan rohmatnya. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang selamat sebab kemuliaan surat al-Ikhlas. Wallahu A’lam Ataqah Kubro Tata Cara Membaca Surat al-Ikhlash kali – Pada kesempatan kali ini akan menerangkan tentang membaca surat al-ikhlash kali buat Ataqah Kubro. Tata cara membaca surat Al-Ikhlash buat Ataqah Kubro. Dalam Pada ini kami akan sampaikan tata caranya. Oleh karenanya untuk lebih terangnya baca uraiannya di bawah ini. Mukadimah السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ Pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam pembahasan yang ke 13 kali ini Insyah Allah akan menerangkan tentang cara membaca surat al-ikhlash kali buat Ataqah Kubro disertai doa menjadikannya. Untuk lebih jelasnya silahkan ikuti dan baca tulisannya di bawah ini. Bacaan Pertama أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ = ×3 أَشْهَدُ اَنْ لآاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ عَلَى هَذِهِ النِّيَّةِ وَعَلَى كُلِّ نِيَّةٍ صَالِحَةٍ إلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ، وَعَلَى ءَالِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِيَّتِهِ وَاَهْلِ بَيْتِهِ اْلكِرَامْ أجْمَعِيْن شَيْئٌ ِللهِ لَهُمْ الفاتحة Bacaan Kedua ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ أصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا أبُوْ بَكْرٍ صِدِيْقْ وَ عُمَرَابْنِ الْخَطَابْ وَعُثْمَانْ اِبْنِ عَفَانْ وَعَلِيِّ ابْنِ أبِي طَالِبْ وَعَلَى بَاقِيَةٍ مِنْ صَحَا بَتِهِ اَجْمَعِيْن، وَإِلَى حَضْرَةِ جَمِيْعِ الْمَشَايِخِ الَّذِيْنَ أَفْتَوْا الذِّكْرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمُ الْفَاتِحَةْ Bacaan Ketiga بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ نَوَيْتُ أَنْ أَقْرَأَ سُوْرَةَ الْإِخْلَاصِ لِلْعَاتَقَةِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ * اللهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ Kemudian baca terus surat al-Ikhlash semampunya, 100, 200, 500 atau x kemudian diakhiri dengan doa صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدُ رَّسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Namun apabila tidak bisa membaca semua yang tertulis di atas, maka cukup diniati denga bahasa daerah masing-masing, misalnya. BISMILAHIR ROHMANIR ROHIM. NAWAITU AN AQROA SUROTAL-IKHLASH LIL ATAQAH. A’UDZU BILLAHI MINASYAITHONIR ROJIM. BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM. QUL HUWALLAHU AHAD ALLAHUS SHOMAD LAM YALID WALAM YULAD WALAM YAKUL LAHU KUFUAN AHAD. Terus baca Sedapatnya dan dicatat. Setiap selesai dari bacaan maka akhiri dengan doa seperti doa di atas. Jika tidak bisa, maka cukup diakhiri dengan solawat dan berdoalah YA ALLAH TERIMALAH BACAAN SURAT AL ILKLASH YANGA SUDAH SAYA BACA, WLAHAMDU LILLAHIROBIL ALAMIN. Doa menjadikan Ataqah Kubro untuk diri sendiri Apabila telah selesai sebanyak x bacaan Surat al-Ikhlash, maka berdoalah sdeperti ini الَّلهُمَّ اِنَّكَ تَعْلَمُ اَنِّيْ قَدْ قَرَأْتُ هَذِهِ سُوْرَةَ الْإِخْلَاصِ مِائَةَ اَلْفٍ وَأُشْهِدُكَ اَنِّيْ قَدْاِشْتَرَيْتُ بِهَا نَفسِيْ مِنَ النَّارِ وَفَدَيْتُهَا بِهَا مِنْكَ يَااللهُ مِنَ النَّارِ بِثَوَابِ قِرَاءَتِهَا الَّتِي قَدْرُهَا عِنْدَكَ جَسِيْمٌ وَثَوَابُهَا عِنْدَكَ عَظِيْمٌ فَاعْتِقْنِيْ بِهَا مِنَ النَّارِ وَخَلِّصْنِيْ بِهَا مِنَ النَّارِ وَاَجِرْنِيْ بِهَا مِنَ النَّارِ وَاَعِـذْنِيْ بِهَا مِنَ النَّارِ وَاَدْخِلْنِيْ بِهَا الْجَنَّةَ مَعَ الأبْرَارِ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ يَارَحْمنُ يَارَحِيْمُ . رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الأخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. * سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلآمٌ عَلَى الْمُـرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ العالمين Himbauan Dalam Pengamalan Kami menyarankan untuk mengamalkan amalan tersebut lazimnya harus ada guru pembimbing. Maksudnya agar lebih utama dan tidak keliru arah. Bahkan sebaiknya jika sudah tamat kali bacaan Surat al-Ikhlash mestinya sampaikan kepada guru pembimbing. Yakni kepada kiyainya agar didoakan secara berjama’ah yakni dijadikan ataqah kubro berdoa bersama jama’ah. Ataqah Kubro Tata Cara Membaca Surat al-Ikhlash kali Saran Penting Penulis Saya sebagai Penulis M. Asmawi, ZA mohon dengan sangat kepada Para pembaca Artikel ini, Jika antum mau mengamalkannya, maka harus bertanya dulu kepada Kiayai atau Ustadz yang faham bener masalah Ataqah ini. Demikian ulasan Ataqah Kubro Tata Cara Membaca Surat al-Ikhlash kali – yang disampaikan oleh Semoga bermanfa’at serta mendaopat ridho Allah Ta’ala. Untuk lebih puas tentang rahasiah membaca surat al-Ikhlash bacalah Surat al-Ikhlas Fadhilah atau Keutamaan Membacanya. Terimakasih.

niat ataqoh untuk diri sendiri